PROFIL
RUMAH BELAJAR 09
Bersama Membangun Generasi Bangsa
Alamat :
Jl. Jati IX
No. 7 Rt 010 / 009 Kelurahan Sungai Bambu Kecamatan Tanjung Priok – Jakarta
Utara 14330
Telp. (021) 954.352.73 mobile. 087.880.470.789- 0857.7357.3512-0812.8402.3582
http// 09rumahbelajar.blogspot.com
Email : 09rumahbelajar@gmail.com
Fb :rumah
belajar 09 jakarta
Twitter :
@09rumahbelajar
Pin BB. 2A99286F
Pin BB. 2A99286F
Pendahuluan
Kepedulian terhadap masalah sosial merupakan wujud
dari suara hati setiap manusia. Sektar 30% dari penduduk Indonesia yang
kini sudah mencapai lebih dari 220 juta
jiwa, masih belum mampu menikmati hidup yang lebih layak. Karena secara umum
mereka tak tersentuh Faktor kemapanan yang memang belum merata bagi seluruh
warga negara yang sudah merdeka sejak 17 agustus 1945.
Penduduk Indonesia yang masih hidup dibawah
standar kelayakan itu diantaranya adalah Anak – anak Yatim ,Yatim piatu dan
Anak terlantar yang menurut sumber informasi yang dapat dipercaya berjumlah
sekitar 65 juta jiwa, tersebar di DKI Jakarta , Jawa Barat dan diseluruh
pelosok Tanah air.
Dan berkaca pada keadaan Sosial Ekonomi dan Budaya
Bangsa yang sudah semakin terpuruk, dimana Pendidikan menjadi suatu barang yang
mahal (Eksklusif), sehingga tidak mungkin tejangkau oleh kalangan
Masyarakat yang ber-ekonomi lemah, di tambah dengan kehidupan sosial masyarakat
yang kian hari semakin tak tentu arah sehingga mengakibatkan semakin banyaknya
masyarakat yang tidak dapat mengenyam apalagi meraih Pendidikan / Ilmu yang
yang lebih baik (eksklusif), yang akhirnya menyebabkan semakin susahnya
masyarakat untuk dapat bersaing dalam Era globalisasi ini,. Sehingga
menyebabkan kehidupan sosial, budaya, dan agama masyarakat semakin tak
terkendali dan semakin jauh dari apa yang meraka harapkan dan idamkan.
Latar belakang
Berdiri
sejak tahun 2005, dengan maksud untuk dapat mendampingi Anak – anak dan Remaja
putus sekolah dalam menyongsong masa depan yang lebih cerah.
Rumah Belajar 09 adalah sebuah komunitas tempat
berkumpulnya anak – anak muda kreatif yang bertekad untuk dapat memberikan
sesuatu bagi dunia Pendidikan.
Rumah Belajar 09 berusaha untuk bisa melihat keluar
sebanyak mungkin, belajar dan meramu, membangun energi baru, atau sesuatu yang
mudah – mudahan bisa memberikan kesegaran dan inspirasi baru agar bisa keluar
dari kesumpekan ini.
Dan
kita semua (orang tua, guru, penyelenggara pendidikan, penentu kebijakan) dan terutama
anak – anak yang sudah terlalu lama tercemar oleh udara busuk yang menyebar
melingkupi kita semua, sampai – sampai kita tidak tahu lagi dari mana udara
busuk itu mulai timbul.
Selama
kurun waktu 5 tahun, kami menemani anak – anak belajar setiap hari di ruang depan
rumah kontrakan kami yang berukuran 2 x 3 meter dan di sanggar belajar yang
berukuran 1 x 6 meter.
Atas
kebutuhan akan ruang belajar dan fasilitas yang lebih memadai, dikarenakan
dengan semakin banyaknya anak – anak yang datang untuk belajar, maka pada bulan
Pebruari 2011 kami mulai membangun ruang belajar dan perpustakaan yang lebih
luas berukuran 4 x 5 meter di ruang depan rumah kami. Pada 17 April 2011,
diresmikan ruang belajar &
Perpuskreasi Rumah Belajar 09 dengan melaksanakan beberapa kegiatan lomba.
Dan
Sejak bulan April 2011, pada setiap minggu Rumah Belajar 09 mengadakan kegiatan
Workshop menulis, hasta karya, cerita, menggambar, bahasa Inggris, berkebun,
membuat pupuk dan bermain bersama
beberapa orang relawan.
Rumah
Belajar 09 terbuka untuk siapapun yang mempunyai hasrat untuk bisa berbuat
sesuatu untuk dunia pendidikan.
Rumah Belajar 09 memaknai proses pendidikan sebagai proses
menemukan jati diri, orang tua dan guru ada di belakang mereka, mendukung
mereka, membuka cakrawala seluas – luasnya bagi mereka, supaya anak mampu
mengenali siapa dirinya, menjadi manusia yang utuh sebagai seorang pribadi, menjadi
dirinya sendiri. menemukan bintangnya masing-masing
Rumah Belajar 09 merupakan tempat belajar bersama, saling
berbagi, dan sebagai tempat bagi pengembangan diri bagi anak – anak.
Rumah Belajar 09 didirikan atas dasar rasa sosial dan rasa
cinta kepada anak – anak. Dalam menjalankan visi dan misinya dengan tidak membebankan
biaya pada orang tua anak. Sumber dana sementara di peroleh dari pengelola.
Info data
•
Nama :
RUMAH BELAJAR 09
•
Makna/ Arti
nama : Pusat kegiatan belajar dan
berkreasi yang Berkwalitas
untuk mencapai derajat yang tertinggi, tapi
tetap
rendah hati
•
Motto :
Bersama membangun Generasi Bangsa
•
Lokasi : Jl. Jati IX No. 7 Rt 010 / 09
Kelurahan Sungai Bambu
Kecamatan Tanjung Priok – Jakarta Utara (14330)
Visi
Tidak ada lagi Anak dan Remaja yang tidak mendapatkan Hak dalam menuntut
Ilmu dan perlindungan
Misi
1.
Dapat menciptakan Anak
yang Cerdas, Berbudi pekerti, Berakhlak dan mempunyai Skill yang mumpuni
2.
Dapat
memberikan ketentraman bagi Anak dalam menuntut Ilmu dan dalam berinteraksi
dengan masyarakat
Maksud dan Tujuan
Ø Untuk dapat memberikan kemudahan bagi Anak – anak dan
Remaja dalam hal mendapatkan info tentang Pendididkan dan ilmu pengetahuan
Ø Untuk dapat mengingatkan kepada Anak – anak dan Remaja
akan arti pentingnya dari membaca Buku
Ø Untuk dapat memberikan pengertian yang lebih pada Orang
tua dan Lingkungan akan arti pentingnya Pendidikan seorang Anak
Ø Untuk dapat menanamkan disiplin dan Mental dalam Belajar
yang lebih baik
Ø Untuk dapat meningkatkan derajat hidup Masyarakat dan
mengurangi jumlah Anak terlantar
Ø Agar anak – anak dan Pemuda bisa menjadi Manusia
Indonesia yang bermartabat.
Strategi Program
Integratif : Semua
program terintegrasi sehingga hasilnya bisa optimal
Continum : Bahwa program dilakukan dengan secara
terus menerus, sehingga
dapat direncanakan dengan baik
Partisipatif : dengan melibat sertakan seluruh komponen
masyarakat dalam
perencanaan dan pelaksanaan program
Realisasi Program :
Program jangka Pendek :
1)
Mengadakan kegiatan kelompok
belajar dan kelompok bermain
2)
Mengadakan Perpustakaan Umum ( perpuskreasi )
3)
Peningkatan
Keterampilan bagi Anak – anak dan Remaja melalui kegitan Kepramukaan
Program
Jangka Panjang :
1)
Memberikan kontribusi bagi dunia Pendidikan dan
Kepedulian Sosial, khususnya bagi Anak – anak dan Remaja mulai tingkat usia 3
tahun s/d 21 Tahun
2)
Mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang siap pakai
dalam keikut sertaan membangun Bangsa dan Negara
3)
Memberikan Santunan sebagai Spirit Moral untuk
dapat hidup selayaknya bagi keluarga miskin, dengan cara memberikan Pendidikan
Keterampilan agar dapat Bekerja dan Hidup Mandiri
4)
Membuka
lahan kerja Permanen yang Produktif melalui Program Pelatihan
Kewirausahaan
5)
Mengembangkan
Rumah Belajar 09 sebagai Lembaga
Sosial yang dikenal dan diminati seluruh masyarakat Indonesia mau pun masyarakat
sosial di negara – negara lain, sebagai
sebuah International Social Power, yang
kelak mampu memberikan sumbangan nyata bagi kehidupan Berbangsa dan
Bernegara secara Global
PROGRAM
RUMAH BELAJAR 09
Dalam upaya untuk membangun model
pendidikan yang ideal di Indonesia, Rumah
Belajar 09 mengembangkan kurikulum yang berbasis pada empat hakikat
pendidikan, yang antara lain :
- mengembangkan
seluruh potensi peserta didik
- membimbing
peserta didik untuk menemukan misi kemanusiaan dan perannya dalam kehidupan
- mengembangkan
kemampuan berpikir dan hasrat belajar
- pewarisan
nilai – nilai dan pengetahuan.
Keunikan manusia adalah terletak pada
keberagaman potensinya. Berpijak pada teori multiple intelligences yang digagas oleh Howard
Gardner pada 1983, Rumah Belajar 09 berupaya untuk memberi ruang yang cukup
untuk tumbuh kembangnya seluruh potensi kecerdasan amak.
Berbeda dengan pendidikan formal yang
saat ini hanya cenderung dengan mengembangkan aspek kognitif saja, proses
pendidikan di Rumah Belajar 09 berupaya untuk mengoptimalkan potensi anak
yang beragam dengan metode yang sesuai dengan kecenderungan gaya belajar
mereka.
Pendididkan formal yang kita kenal
selama ini tidak menyentuh pada persoalan yang mendasar tentang mengapa dan
untuk apa kita berkehidupan, sehingga menghasilkan produk – produk pendidikan
yang cenderung mirip dengan robot. Pendidikan formal hanya kaya dengan
pengetahuan dan teknologi, tapi tidak mampu untuk dapat memaknai dan memberikan
“sentuhan kemanusiaan“ pada karya – karyanya. Padahal dalam kerangka pendidikan
yang “memanusiakan manusia“ hal ini sangatlah esensial. Manusia yang lengah
dalam membangun konsep diri dan menemukan misi kehidupannya akan terombang ambing
dalam gelombang kehidupan.
Aspek lain yang juga esensial dalam
proses pendidikan adalah pengembangan kemampuan berpikir. Metode berpikir yang
benar akan menghasilkan buah pemikiran yang konstruktif terhadap pembangunan
dan pengembangan peradaban. Anakpun selayaknya dapat memahami dan mampu
mengaplikasikan teknik berpikir yang beragam serta bisa mengaplikasikannya pada
kondisi yang sesuai. Kemampuan berpikir kritis, kreatif, logis, maupun ilmiah,
serta pola berpikir induktif dan deduktif perlu dibangun untuk menghasilkan
fleksibilitas berpikir dalam menghadapi berbagai objek dan fenomena.
Dengan demikian akal anak akan selalu dapat berpikir yang tepat sesuai
dengan objek pemikirannya. Selain itu, pendidikan pun harus mampu memompa
hasrat belajar anak sehingga selalu memiliki motivasi dan semangat yang lebih
dalam mengeksplorasi ilmu dan pengetahuan demi kehidupan yang lebih baik.
Pendidikan adalah sebuah proses
penyiapan suatu generasi baru untuk melanjutkan estafet pembangunan dan
pengembangan peradaban. Nila – nilai luhur dan pengetahuan yang telah dicapai
oleh generasi sebelumnya patut diwariskan pada generasi muda, bukan dengan pola
dogmatis dan indoktrinasi, namun melalui proses transfer yang diliputi
kesadaran kritis dan keteladanan.
Namun demikian, kegiatan Rumah Belajar 09 bukan
bermaksud untuk menjadi substitusi dari sekolah formal. Tapi untuk melengkapi
yang kurang tercakup pada pengalaman belajar di sekolah formal. Dengan
demikian, anak akan mendapatkan pengalaman belajar baru yang komprehensif dan
bermakna. Dan pola yang dipegang adalah belajar bersama. Tak ada hirarki tegas
yang membedakan antara pengajar dengan murid. Semuanya belajar bersama dan saling
berbagi.
Secara umum, filosofi dan semangat Rumah Belajar 09 terkait
dengan poin – poin berikut ini :
- berbasis
pada empat hakikat pendidikan;
- memperhatikan
teori perkembangan anak (tinjauan psikologis berdasarkan usia anak)
- tidak
hanya berorientasi pada perkembangan individu namun pada keberhasilan
kelompok/komunal
- optimalisasi
potensi terdekat dan memprioritaskan penyelesaian masalah lokal
- berorientasi
pada pemahaman dan karya, bukan target materi
Rumah Belajar 09 memiliki 4
Program, yaitu :
1)
Belajar
Bareng
Belajar
bareng adalah kegiatan belajar yang dikemas dalam bentuk belajar bareng yang
ditemani oleh kakak – kakak pembimbing. Belajar Bareng ini fokus untuk
mendukung pelajaran di sekolah.
Jadwal belajar pada setiap hari seni –
kamis, dan dibagi menjadi 5 kelompok waktu belajar, yaitu :
1. Jam 07.00 – 08.30 untuk anak kelas III –
V
2. Jam 08.30 – 09.30 untuk anak pra –
sekolah
3. Jam 09.30 – 10.30 untuk anak kelas I – II
4. Jam 15.00 – 14.00 untuk anak SMP
5. Jam 14.00 – 17.30 untuk anak umum
Namun Rumah Belajar 09 membebaskan mereka
untuk datang kapanpun, sehingga hampir setiap hari Rumah Belajar 09 penuh
dengan anak – anak.
Perpuskreasi
memperkenalkan pada anak – anak akan arti pentingnya buku bagi kehidupan
manusia. Dengan membaca kita diajarkan untuk bisa mengetahui rahasia alam
semesta. Selain itu Rumah
Belajar 09 juga mengajak
anak untuk belajar tentang lingkungan, sampah, kreatifitas, kesenian, dan kearifan
lokal.
Jadwal
yang digunakan pada setiap hari minggu atau menggunakan jadwal Belajar Bareng.
3)
Belajar
Komputer
Dengan
oleh semakin dibutuhkannya computer sebagai sarana belajar, maka sejak bulan
Pebruari 2012 Rumah Belajar membuka kelas Komputer bagi anak – anak pada setiap
hari sabtu pagi dan sore.
Sampai
sekarang Rumah Belajar 09 baru bisa mengaktifkan computer sejumlah 2 unit yang
di pakai anak secara bergantian.
4) Sahabat Bermain
meliputi outbound, jalan – jalan, permainan, lari pagi dan berbagai lomba.
Pola belajar yang dirancang menggunakan
pola belajar sesuai dengan bidang yang di senangi. Sejauh ini terdapat tiga
belas bidang yang dapat dipilih dan diikuti anak yang sesuai dengan minatnya,
antara lain :
a.
Kepribadian
b.
Sains
c.
Bahasa
d.
Sosial
Humaniora
e.
Keterampilan
f.
Bela Negara
g.
Kesenian
h.
Teknologi
Terapan
i.
Olahraga
j.
Permainan
k.
kreatifitas
l.
kearifan local
m.
Kesehatan
dan Lingkungan
“NON SCHOLAE SED VITAE
DISCIMUS”
(Kita Belajar Bukan Untuk Sekolah Melainkan Untuk Kehidupan)
I.
KURIKULUM
Berikut gambaran garis besar kurikulum
yang di pakai di Rumah Belajar 09 :
1. Agama
Dalam aspek keagamaan, relasi anak dengan
Tuhan dibangun setiap saat dalam kaitannya dengan kegiatan anak belajar sehari
– hari, bahkan pada saat anak belajar sains ataupun ketika berproses kreatif. Relasi dengan Tuhan (apapun agamanya) adalah
bagian terpenting dalam proses belajar anak, karena terkait dengan proses
pengenalan diri, pencarian jati diri seorang anak.
2. Budi Pekerti
Selama ini di sekolah formal dikenal
dengan mata pelajaran PPKn (dulu PMP), hal mana sebetulnya hanya sebagian kecil
saja dari budi pekerti yang bisa dipelajari dari buku cetak, bahkan ketika anak
sampai hafal seluruh isi buku sekalipun.
Pemahaman nilai – nilai Budi Pekerti
hanya bisa dilakukan lewat pengalaman langsung. Dan ini dapat dilakukan lewat
berinteraksi dengan sesama. Lebih jauh dari sekedar Budi Pekerti, proses
belajar di Rumah Belajar 09 akan membawa anak dalam sebuah proses
pembinaan karakter, dimana karakter positif anak akan digali dan terus
dikembangkan.
3.
Bahasa
Kemampuan berbahasa anak dikembangkan
berdasarkan metode belajar bahasa utuh (Whole Language) yang dikembangkan oleh
para pakar di Amerika Serikat, terdiri dari baca – tulis – bicara – dengar.
Proses belajar berbahasa ditujukan bukan
sekedar mengajarkan keterampilan baca tulis, namun lebih jauh ditujukan
membangun kemampuan anak untuk mampu menuangkan gagasan, pemikiran juga
perasaannya.
4. Kreatifitas
Bukan keterampilan atau pra – karya, Anak
– anak akan betul – betul digali kekayaan kreatifitasnya pada saat mereka
menyelesaikan soal – soal matematika, merancang atau saat berpetualang di alam.
Kreatifitas bukanlah semata – mata mengenai menggambar atau pra – karya, tetapi
adalah kemampuan anak untuk mencipta atau memecahkan masalah.
5. Matematika
Tidak hanya mampu berhitung, yang jauh
lebih penting adalah bagaimana anak bisa
memahami konsep – konsep matematika, menganalisa dan menggunakan nalar
matematikanya untuk memecahkan masalah. Ini adalah kemampuan yang dibutuhkan
untuk seluruh hidupnya kemudian.
Drilling – latihan untuk menjawab soal akan tetap
diberikan dengan dikembangkan lanjut dalam bentuk yang lebih atraktif dan
menyenangkan untuk anak.
6. Sejarah, Studi Sosial
Bidang pengembangan ini dikonsepkan
sebagai pengembangan kepekaan dan cara berpikir divergen. Bidang ini juga tidak
bisa dihayati dengan cara menghafal, tetapi harus dihayati lewat pengalaman
langsung dari anak. Ini akan diterapkan dengan banyak melakukan simulasi dan
berkunjung ke tempat – teampat bersejarah, sehingga anak bisa menarik
kesimpulan sendiri lewat pengalaman – pengalamannya.
7. Sains
Sains (bukan IPA) akan dikenalkan di Rumah
Belajar 09, bahkan sejak jenjang pra - sekolah. Karena jenjang usia ini adalah
usia dimana rasa ingin tahu anak sangat besar tentang alam lingkungan yang disusun
di benak anak. Tujuan utama pembelajaran Sains adalah menumbuhkan sikap ilmiah,
dan memberikan keterampilan tentang bagaimana mempelajari, memahami dan
mendalami sesuatu.
Berbeda dengan IPA yang selama ini dari
kelas 1 SD sampai lulus SMA didominasi hafalan, anak akan diajak bernalar
dengan cara banyak mencoba bereksperimentasi dan melakukan pengamatan langsung.
Secara bertahap, anak – anak juga akan dikenalkan pada konsep Desain – Teknologi
dimana kreatifitas dan nalar anak ditumbuh – kembangkan secara sinergis.
8. Budaya
Bukan sekedar belajar bahasa daerah,
seperti yang selama ini diajarkan di sekolah – sekolah, yang lebih penting
adalah mengajak anak untuk dapat mengenali dan mengapresiasi perbedaan dan keberagaman.
Didalamnya, anak akan diajak bersentuhan dengan bahasa, karya rupa, musik, cara
hidup dan banyak aspek budaya Indonesia yang begitu kaya, dimulai dari hal – hal
yang sederhana.
II.
KOMUNITAS
ORANG TUA
Partisipasi dan keterlibatan orang tua
Kerja sama, komunikasi terbuka dan saling
mendukung antara Rumah Belajar 09
(sekolah) dan orang tua adalah sesuatu yang kami yakini penting dan terutama
di dalam proses pendidikan anak.
Sebaik apapun pembelajaran yang mampu
diberikan sekolah, tanggung jawab utama proses pendidikan anak tetap berada di
tangan orang tua. Sebagian besar waktu anak tetap ada di luar sekolah dan ada
di dalam tanggung jawab orang tua dan keluarga.
- KEPRAMUKAAN
Kata “Pramuka”
merupakan singkatan dari praja
muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
Pendidikan
dalam “kepramukaan” adalah proses
pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam
bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode
Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti
luhur.
Kepramukaan
adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan
dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.
- KLUB
DONGENG INTERAKTIF
(Cerita, imajinasi dan berkarya)
Dongeng
atau Story Telling adalah salah satu kegiatan yang sangat dibutuhkan dan
sangat disukai anak – anak. Dongeng adalah pintu terutama untuk membangun
kecintaan anak terhadap dunia buku, yang selanjutnya akan membangun minat baca
pada anak – anak, mulai pada usia yang sangat dini.
- PROGRAM
BERMAIN ATAU BELAJAR, BELAJAR ATAU BERMAIN
Di
Program bermain dan belajar, kita akan merancangkan bagi anak sebanyak
mungkin pengalaman – pengalaman yang menginspirasi : yang mudah-mudahan terbawa
dan tertanam dalam sikapnya sehari – hari.
Format
Kegiatan
Kegiatan
dirancang secara tematik selama 1 term pada setiap hari minggu. Selama term
tersebut, anak akan di ajak untuk bertualang dan dalam setiap petualangan anak
akan diajak mengalami banyak hal bermakna dalam berbagai bidang pengembangan
seperti :
a.
membuat
karya : imajinatif atau
ilmiah [PROSES KREATIF]
b. pengamatan atau eksprementasi ilmiah
sederhana [SAINS]
c.
menuangkan
pemikiran dan perasaan
dalam bentuk lisan / tulisan [KOMUNIKASI]
d. merancang dan memecahkan masalah [PROBLEM
SOLVING]
e.
bermain
peran
f.
dinamika
kelompok [GAMES] dan
g. outing apabila tema sesuai dan teknis pelaksanaan memungkinkan Anak
akan dipertemukan dengan variasi media karya yang kaya mulai dari barang
bekas, bahan-bahan alam, cat, pinsil warna, pastel / crayon, di atas macam – macam
variasi bahan. Demikian juga dengan media belajar yang variatif seperti
lego, balok dan puzzle dll. Referensi sebagai pendukung pembelajaran diberikan
dalam bentuk buku dan media audio visual seperti VCD dan DVD.
PROGRAM BERJALAN
program yang telah di adakan pada priode tahun 2011
No.
|
tanggal
|
kegiatan
|
peserta
|
Keterangan
biaya
|
1.
|
Kelompok belajar
|
Warga belajar
|
Swadaya
|
|
2.
|
16-01-11
|
Donor darah
|
Warga Rw 09
|
Rp.
2.700.000.-(Swadaya)
|
3.
|
22-02-11
|
Pembangunan ruang
belajar dan perpustakaan
|
Swadaya
|
Rp.23.000.000.-(Swadaya)
|
5.
|
23-04-11
|
Peresmian perpuskreasi
|
Warga belajar
|
Rp.1.750.000.-
(Swadaya)
|
6.
|
30-04-11
|
Workshop penulisan dan
lomba
|
Warga belajar
|
Rp. 500.000.- (swadaya)
|
7.
|
12-05-11
|
Jakarta berkebun
|
Warga belajar
|
Rp. 500.000.- (swadaya)
|
8.
|
02-05-11
|
Pelatihan mengatur
keuangan keluarga
|
Orang tua siswa
|
Rp. 300.000.- (swadaya)
|
9.
|
12-05-11
|
Penyuluhan Narkoba
oleh YCAB
|
Warga belajar
|
Rp.2.000.000.-
(swadaya)
|
10.
|
26-05-11
|
Jakarta bercerita
|
Warga belajar
|
Rp. 300.000.- (swadaya)
|
11.
|
09-06-11
|
Kreasi daur ulang
kertas
|
Warga belajar
|
Rp. 500.000.- (swadaya)
|
12.
|
23-06-11
|
Kreasi kertas bekas
|
Warga belajar
|
Rp. 200.000.- (swadaya)
|
13.
|
07-07-11
|
Nonton bareng
|
Warga belajar
|
Rp. 200.000.- (swadaya)
|
16.
|
13-08-11
|
Buka puasa bersama
|
warga sekitar
|
Rp.2.000.000.-
(swadaya)
|
17.
|
20&21-08-11
|
Peringatan kemerdekaan
|
Warga belajar
|
Rp.1.000.000.-
(swadaya)
|
18.
|
22-08-11
|
Semalam bersama RB 09
|
Warga belajar
|
Rp. 500.000.- (swadaya)
|
19.
|
18-09-11
|
Lambang Negara
|
Warga belajar
|
Rp.
300.000.- (swadaya)
|
20.
|
02-10-11
|
Workshop pembuatan
pupuk cair organik
|
Warga belajar
|
Rp. 150.000.- (swadaya)
|
21.
|
16-10-11
|
Pendalaman tentang
NKRI
|
Warga belajar
|
Rp. 300.000.- (swadaya)
|
22.
|
30-10-11
|
pembuat pupok organik
|
Warga belajar
|
Rp.
300.000.- (swadaya)
|
23.
|
13-11-11
|
Pengenalan tentang komunitas
|
Warga belajar
|
Rp.
300.000.- (swadaya)
|
24.
|
27-11-11
|
Progres Rumah belajar 09
|
Warga belajar
|
Rp.
500.000.- (swadaya)
|
*
|
-
|
Total pengeluaran
|
-
|
Rp. 37.300.000.-
|
ESTIMASI BIAYA OPRASIONAL
KELOMPOK BELAJAR DAN PERPUSKREASI
RUMAH BELAJAR 09 priode Tahun 2012
No.
|
Macam kebutuhan
|
Qty
|
Satuan
|
Jumlah
|
1.
|
Buku besar
|
2 pcs
|
Rp. 25.000.-
|
Rp. 50.000.-
|
2.
|
Coppy materi belajar
pra sekolah ( 7 buku )
|
200 set
|
Rp. 5.000.-
|
Rp. 1.000.000.-
|
3.
|
Alat tulis
|
7 set
|
Rp. 47.000.-
|
Rp. 329.000.-
|
4.
|
Crayon
|
5 set
|
Rp. 15.000.-
|
Rp. 75.000.-
|
5.
|
Komputer
|
1 unit
|
Rp. 3.000.000.-
|
Rp. 3.000.000.-
|
6.
|
Printer
|
I unit
|
Rp. 1.500.000.-
|
Rp. 1.500.000.-
|
7.
|
Buku – buku panduan belajar
|
15 set
|
Rp. 25.000.-
|
Rp. 325.000.-
|
8.
|
Alat praga
|
10 set
|
Rp. 40.000.-
|
Rp. 400.000.-
|
9.
|
Papan tulis
|
2 pcs
|
Rp. 75.000.-
|
Rp. 130.000.-
|
10.
|
Listrik perbulan @200.000.-
|
12 bln
|
Rp. 200.000.-
|
Rp. 2.400.000.-
|
11.
|
Air mineral (3 hari/1
galon)
|
120 gln
|
Rp. 9.000.-
|
Rp. 1.800.000.-
|
12.
|
Intensif pendamping @500.000.-
(setahun)
|
5 orang
|
Rp. 2.500.000.-
|
Rp. 30.000.000.-
|
13.
|
Kebutuhan kegiatan
|
25 kali
|
Rp. 500.000.-
|
Rp. 12.500.000.-
|
14.
|
Biaya perawatan
|
1x/3bln
|
Rp. 500.000.-
|
Rp 2.000.000.-
|
Surat kabar sindo/1
tahun
|
365 hr
|
Rp. 2500.-
|
Rp. 912.500.-
|
|
*
|
Jumlah kebutuhan total
|
-
|
-
|
Rp. 56.421.500.-
|
Keterangan tambahan :
1.
Rak buku tiga set.
2.
buku – buku pelajaran dan buku bacaan 300 pcs
Jakarta, Januari 2012
Rumah Belajar 09
Ketua
Nurhasanah
|
Sekretaris
Rien Rahmah
|
Pembina
Indrawan Effendi Chaniago
|
Penasehat
Muhamad Hasan
|
Struktur organisasi
Penasehat : - Drs H Asril Esden
- Muhamad Hasan
Pembina :
Indrawan Effendi Chaniago
Ketua : Nurhasanah
Sekretaris : Rien
Rahmah
Bendahara : Nurhasanah
Anggota :
Ø Pendamping ;
1.
Indrawan Effendi
Chaniago
2.
Nurhasanah
3.
Rien Rahmah
4.
Riyanto
5.
Inandatiaka
6.
Lia
Ø Warga belajar ;
- Warga belajar kurang mampu :
28 anak
- Warga belajar
ekonomi sedang : 71 anak
- Warga belajar
ekonomi mampu : 9 anak
- Warga belajar usia
pra – sekolah : 30 anak
- Warga belajar usia Sekolah
Dasar : 43 anak
- Warga belajar usia Sekolah Menengah Pertama : 17 anak
- Warga belajar Sekolah Menengah Atas :
18 anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar