Laman

Senin, 23 Januari 2012

PROGRAM RUMAH BELAJAR 09

PROGRAM RUMAH BELAJAR 09

Dalam upaya untuk membangun model pendidikan yang ideal di Indonesia, Rumah Belajar 09 mengembangkan kurikulum yang berbasis pada empat hakikat pendidikan, yang antara lain :
1.    mengembangkan seluruh potensi peserta didik
2.    membimbing peserta didik untuk menemukan misi kemanusiaan dan perannya dalam kehidupan
3.    mengembangkan kemampuan berpikir dan hasrat belajar
4.    pewarisan nilai – nilai dan pengetahuan.

Keunikan manusia adalah terletak pada keberagaman potensinya. Berpijak pada teori multiple intelligences yang digagas oleh Howard Gardner pada 1983, Rumah Belajar 09 berupaya untuk memberi ruang yang cukup untuk tumbuh kembangnya seluruh potensi kecerdasan amak.
Berbeda dengan pendidikan formal yang saat ini hanya cenderung dengan mengembangkan aspek kognitif saja, proses pendidikan di Rumah Belajar 09 berupaya untuk mengoptimalkan potensi anak yang beragam dengan metode yang sesuai dengan kecenderungan gaya belajar mereka. Pendididkan formal yang kita kenal selama ini tidak menyentuh pada persoalan yang mendasar tentang mengapa dan untuk apa kita berkehidupan, sehingga menghasilkan produk – produk pendidikan yang cenderung mirip dengan robot. Pendidikan formal hanya kaya dengan pengetahuan dan teknologi, tapi tidak mampu untuk dapat memaknai dan memberikan “sentuhan kemanusiaan“ pada karya – karyanya. Padahal dalam kerangka pendidikan yang “memanusiakan manusia“ hal ini sangatlah esensial. Manusia yang lengah dalam membangun konsep diri dan menemukan misi kehidupannya akan terombang ambing dalam gelombang kehidupan.

Aspek lain yang juga esensial dalam proses pendidikan adalah pengembangan kemampuan berpikir. Metode berpikir yang benar akan menghasilkan buah pemikiran yang konstruktif terhadap pembangunan dan pengembangan peradaban. Anakpun selayaknya dapat memahami dan mampu mengaplikasikan teknik berpikir yang beragam serta bisa mengaplikasikannya pada kondisi yang sesuai. Kemampuan berpikir kritis, kreatif, logis, maupun ilmiah, serta pola berpikir induktif dan deduktif perlu dibangun untuk menghasilkan fleksibilitas berpikir dalam menghadapi berbagai objek dan fenomena. Dengan demikian akal anak  akan selalu dapat berpikir yang tepat sesuai dengan objek pemikirannya. Selain itu, pendidikan pun harus mampu memompa hasrat belajar anak sehingga selalu memiliki motivasi dan semangat yang lebih dalam mengeksplorasi ilmu dan pengetahuan demi kehidupan yang lebih baik.

Pendidikan adalah sebuah proses penyiapan suatu generasi baru untuk melanjutkan estafet pembangunan dan pengembangan peradaban. Nila – nilai luhur dan pengetahuan yang telah dicapai oleh generasi sebelumnya patut diwariskan pada generasi muda, bukan dengan pola dogmatis dan indoktrinasi, namun melalui proses transfer yang diliputi kesadaran kritis dan keteladanan.

Namun demikian, kegiatan Rumah Belajar 09 bukan bermaksud untuk menjadi substitusi dari sekolah formal. Tapi untuk melengkapi yang kurang tercakup pada pengalaman belajar di sekolah formal. Dengan demikian, anak akan mendapatkan pengalaman belajar baru yang komprehensif dan bermakna. Dan pola yang dipegang adalah belajar bersama. Tak ada hirarki tegas yang membedakan antara pengajar dengan murid. Semuanya belajar bersama dan saling berbagi.

Secara umum, filosofi dan semangat Rumah Belajar 09 terkait dengan poin – poin berikut ini :
1.    berbasis pada empat hakikat pendidikan;
2.    memperhatikan teori perkembangan anak (tinjauan psikologis berdasarkan usia anak)
3.    tidak hanya berorientasi pada perkembangan individu namun pada keberhasilan kelompok/komunal
4.    optimalisasi potensi terdekat dan memprioritaskan penyelesaian masalah lokal
5.    berorientasi pada pemahaman dan karya, bukan target materi

Rumah Belajar 09 memiliki 4 Program, yaitu :
1)    Belajar Bareng
Belajar bareng adalah kegiatan belajar yang dikemas dalam bentuk belajar bareng yang ditemani oleh kakak – kakak pembimbing. Belajar Bareng ini fokus untuk mendukung pelajaran di sekolah.

Jadwal belajar pada setiap hari seni – kamis, dan dibagi menjadi 5 kelompok waktu belajar, yaitu :
1.    Jam 07.00 – 08.30 untuk anak kelas III – V
2.    Jam 08.30 – 09.30 untuk anak pra – sekolah
3.    Jam 09.30 – 10.30 untuk anak kelas I – II
4.    Jam 15.00 – 14.00 untuk anak SMP
5.    Jam 14.00 – 17.30 untuk anak umum
Namun Rumah Belajar 09 membebaskan mereka untuk datang kapanpun, sehingga hampir setiap hari Rumah Belajar 09 penuh dengan anak – anak.

2)    Perpuskreasi
Perpuskreasi memperkenalkan pada anak – anak akan arti pentingnya buku bagi kehidupan manusia. Dengan membaca kita diajarkan untuk bisa mengetahui rahasia alam semesta. Selain itu Rumah Belajar 09 juga mengajak anak untuk belajar tentang lingkungan, sampah, kreatifitas, kesenian, dan kearifan lokal.
Jadwal yang digunakan pada setiap hari minggu atau menggunakan jadwal Belajar Bareng.

3)    Home schooling
Homeschooling adalah salah satu model belajar bagi anak-anak. Sekolah bukan satu-satunya tempat belajar anak dan cara anak untuk mempersiapkan masa depannya. Di dalam sistem pendidikan Indonesia, keberadaan homeschooling adalah legal. Keberadaan homeschooling memiliki dasar hukum yang jelas di dalam UUD 1945 maupun di dalam UU no 20/2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Sekolah disebut jalur pendidikan formal, homeschooling disebut jalur pendidikan informal. Siswa homeschooling dapat memiliki ijazah sebagaimana siswa sekolah dan dapat melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi manapun jika menghendakinya.

4)    Sahabat Bermain meliputi outbound, jalan – jalan, permainan, lari pagi dan berbagai lomba.


Pola belajar yang dirancang menggunakan pola belajar sesuai dengan bidang yang di senangi. Sejauh ini terdapat tiga belas bidang yang dapat dipilih dan diikuti anak yang sesuai dengan minatnya, antara lain :

a.    Kepribadian
b.    Sains
c.    Bahasa
d.    Sosial Humaniora
e.    Keterampilan
f.    Bela Negara
g.    Kesenian
h.    Teknologi Terapan
i.    Olahraga
j.    Permainan
k.    kreatifitas
l.    kearifan local
m.    Kesehatan dan Lingkungan

Perpustakaan

 
 Belajar Bareng



 Belajar Bareng


 Bermain


Perpustakaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar